Sunday, November 10, 2013

Konseling dan Psikoterapi : Pengertian konseling



PENGERTIAN PSIKOTERAPI
Psikoterapi adalah usaha penyembuhan untuk masalah yang berkaitan dengan pikiran, perasaan dan perilaku. Psikoterapi (Psychotherapy) berasal dari dua kata, yaitu "Psyche" yang artinya jiwa, pikiran atau mental dan "Therapy" yang artinya penyembuhan, pengobatan atau perawatan. Oleh karena itu, psikoterapi disebut juga dengan istilah terapi kejiwaan, terapi mental, atau terapi pikiran.
Orang yang melakukan psikoterapi disebut Psikoterapis (Psychotherapist). Seorang psikoterapis bisa dari kalangan dokter, psikolog atau orang dari latar belakang apa saja yang mendalami ilmu psikologi dan mampu melakukan psikoterapi.
Psikoterapi merupakan proses interaksi formal antara dua pihak atau lebih, yaitu antara klien dengan psikoterapis yang bertujuan memperbaiki keadaan yang dikeluhkan klien. Seorang psikoterapis dengan pengetahuan dan ketrampilan psikologisnya akan membantu klien mengatasi keluhan secara profesional dan legal.
Ada tiga ciri utama psikoterapi, yaitu:
  1. Dari segi proses :  berupa interaksi antara dua pihak, formal, profesional, legal dan menganut kode etik psikoterapi.
  2. Dari segi tujuan : untuk mengubah kondisi psikologis seseorang, mengatasi masalah psikologis atau meningkatkan potensi psikologis yang sudah ada.
  3. Dari segi tindakan: seorang psikoterapis melakukan tindakan terapi berdasarkan ilmu psikologi modern yang sudah teruji efektivitasnya. 
Psikoterapi didasarkan pada fakta bahwa aspek-aspek mental manusia seperti cara berpikir, proses emosi, persepsi, believe system, kebiasaan dan pola perilaku bisa diubah dengan pendekatan psikologis. Tujuan psikoterapi antara lain:
·         Menghapus, mengubah atau mengurangi gejala gangguan psikologis.
·         Mengatasi pola perilaku yang terganggu.
  • Meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan kepribadian yang positif.
  • Memperkuat motivasi klien untuk melakukan hal yang benar.
  • Menghilangkan atau mengurangi tekanan emosional.
  • Mengembangkan potensi klien.
  • Mengubah kebiasaan menjadi lebih baik.
  • Memodifikasi struktur kognisi (pola pikiran).
  • Memperoleh pengetahuan tentang diri / pemahaman diri.
  • Mengembangkan kemampuan berkomunikasi dan interaksi sosial.
  • Meningkatkan kemampuan dalam mengambil keputusan.
  • Membantu penyembuhan penyakit fisik.
  • Meningkatkan kesadaran diri.
  • Membangun kemandirian dan ketegaran untuk menghadapi masalah.
  • Penyesuaian lingkungan sosial demi tercapai perubahan dan masih banyak lagi.
SEJARAH PSIKOTERAPI
Ø   Psikoterapi berawal dari upaya menyembuhkan pasien yang menderita penyakit jiwa berabad-abad yang lalu orientasi mistik -à upaya mengusir roh jahat dengan cara tidak manusiawi (mengisolasi, mengikat, memasung, memukul)

Ø   Philipe Pinel : Melakukan pendekatan bersifat manusiawi, yang berorientasi kasih sayang (love oriented approach) -à mendirikan asylum
Ø   Anton Mesmer : Mempergunakan teknik hypnosis  & sugesti, teknik hypnosis kemudian digunakan oleh Jean Martin Charcot
Ø   Paul Dubois : Merumuskan & menekankan peranan penting teknik berbicara (speech technique, talking cure) yang digunakan kepada pasien. Paul Dubois tercatat sebagai “The First Psychotherapiest
Ø   Joseph Breuer (senior dari Sigmund Freud) & Sigmund Freud: Menggunakan teknik hypnosis & teknik berbicara dalam upaya menyembuhkan pasien2 histeria. Pada Breuer à talking cure dilakukan terhadap pasien dalam keadaan hypnosis. Pada Sigmund Freud à talking cure dilakukan terhadap pasien dalam keadaan sadar (à cikal bakal lahirnya psikoanalisis)
PERBEDAAN KONSELING DAN PSIKOTERAPI
No.
Perbedaan pada
Konseling
Psikoterapi
Ahli
1.
Pendekatan pemberian bantuan
- Pemberian dorongan (supportive)

- Pemberian pemahaman secara reedukatif (insight-reedukative)
- Pemberian pemahaman secara rekonstruksi (insght-recontructive)
Hansen
2.
Intenstas masalah
-Problem ringan: ketidakmatangan, ketidaksatabilan emosioanl dll
-Problem berat: konflik yang serius, gangguan perasaan
Schneiders
- Individu normal
-Individu kurang normal
Vance dan Volsky
-Peran dalam kehidupan
-Konflik interpersonal yang mendalam
Hansen
-Kecemasan normal dan krisis situasional dalam sehari-hari
-Orang mengalami tekanan emosional kronis
Nugent
3.
Cara penanganan
-Lebih berorientasi pada klien, mementingkan hubungan dengan pendekatan humanistik
- Berorientasi pada terapi, menggunakan teknik yang spesifik dengan psikoanalisis/ behavioristik dan penanganan medis
Nelson-Jones
-   psikolog
- psikiater
Black

JENIS – JENIS ATAU MODEL DALAM PSIKOTERAPI
  • Jenis-jenis Psikoterapis
1.      Psikoanalisis
Teori psikoanalitik tentang kepribadian menyatakan bahwa setiap individu terdapat kekuatan-kekuatan yang saling berlawanan (id, ego, dan superego) yang menyebabkan konflik internal tidak terhindarkan. Freud percaya bahwa gangguan psikologi disebabkan oleh konflik tersebut, yang bisasnya berawal pada masa anak-anak dini, di mana individu tidak menyadarinya; impuls dari emosi yang terlibat telah direpresi ke bawah sadar.
Konflik bawah sadar antara impuls agresif dan seksual dari id dan larangan-larangan yang dikeluarkan oleh ego dan superego dianggap Freud sebagai yang paling penting untuk tindakan maladaptif selanjutnya.
Asumsui penting dari psikoanalisis adalah bahwa masalah yang dialami seseorang pada saat ini tidak dapat dipecahkan dengan baik tanpa memahami sepenuhnya dasar bawah sadarnya dalam hubungan awal dengan orangtua dan saudara kandungnya. Tujuan psikoanalisis adalah mengangkat konflik (emosi dan motif yang direpresi) ke kesadaran sehingga dapat ditangani dengan cara yang lebih rasional dan realistik.

2.      Terapi Psikoanalitik atau Terapi Psikodinamik
Mereka memiliki kesamaam pandangan bahwa gangguan mental berakar dari konflik dan ketakutan bahwa sadar. Ahli analisis ego (seperti Karen horney dan Heinz hartman) memberikan penekanan yang lebih besar pada peranan ego yang rasional dan pemecah masalah dalam mengarahkan perilaku dan dengan demikian memberikan penekanan yang lebih lemah pada peranan dorongan seksual dan agresif bawah sadar.
Tetapi yang masih penting adalah keyakinan ahli terapi psikoanalitik bahwa motif dan ketakutan bawah sadar adalah inti dari sebagian besar masalah emosional dan bahwa tillikan serta proses working through adalah penting untuk menyembuhkan (Auld dan Hyman, 1991) Terapi psikoanalitik biasanya lebih singkat, lebih flekibel, dan tidak terlalu intensif. Sesi dijadwalkan lebih jarang, biasanya satu kali dalam setiap minggunya. Terdapat penekanan yang lebih lemah pada rekonstruksi lengkap masa anak-anak dan lebih diperhatikan masalah yang ditimbulkan dari cara individu sekarang berinteraksi dengan orang lain.

3.      Terapi Perilaku.
Terapi perilaku didasarkan pada prinsip belajar dan pengkondisian, ahli terapi perilaku berpendapat bahwa perilaku maladaptif merupakan cara yang dipelajari untuk mengatasi stress dan sebagian teknik yang dikembangkan dalam penelitian ekspetrimental tentang belajar dapat digunakan untuk mengganti respons yang lebih tepat. Ahli terapi menyatakan bahwa, walaupun pencapaian tilikan adalah tujuan yang penting, tetepi hal ini tidak menjamin perubahan perilaku.

4.      Terapi Perilaku Kognitif
Terapi kognitif perilaku adalah istilah umum untuk metode terapi yang menggunakan teknik modifikasi perilaku tetapi juga memasukkan prosedur yang dirancang untuk merubah keyakinan maladaptif. Ahli terapi mencoba membantu orang yang mengembalikan emosional yang mengganggu, seperti kecemasan dan depresi, dengan mengajarkan mereka cara yang lebih efektif untuk menginterpretasikan dan memikirkan pengalaman mereka. Kompone perilaku dari terapi menjadi peranan jika ahli terapi mendorong klien untuk membentuk jalan alternatif menguji implikasinya.

5.      Terapi Humanistik
Terapi humanistik menekankan kecenderungan alami individu ke arah pertumbuahan dan aktualisasi dini. Terapi humanistik membantu orang mengenali diri mereka yang sesungguhnya dan membuang keputusannya sendiri tentang kehidupan dan perilaku mereka. Tujuan terapi hunistik adalah mempermudah eksplorasi pikiran dan perasaan individu itu sendiri dan membantu individu sampai pada pemecahannya sendiri



PSIKOTERAPI
“Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Psikoterapi”

Logo Univ

Disusun oleh :
Ade Purnama Yudha Putra     7111101157
Anom Jati Kusumo                  7111101175
Muhamad Sidik                       7111101189
Laraswati Muharjuliani            7111101198
Wajar Setiani                           7111101200
Anita Rahmawati                    7111101204

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
CIMAHI
2013

No comments:

Post a Comment