PENGERTIAN
PSIKOTERAPI
Psikoterapi adalah usaha penyembuhan
untuk masalah yang berkaitan dengan pikiran, perasaan dan perilaku. Psikoterapi
(Psychotherapy) berasal dari dua kata, yaitu "Psyche" yang artinya
jiwa, pikiran atau mental dan "Therapy" yang artinya penyembuhan,
pengobatan atau perawatan. Oleh karena itu, psikoterapi disebut juga dengan
istilah terapi kejiwaan, terapi mental, atau terapi pikiran.
Orang yang melakukan psikoterapi
disebut Psikoterapis (Psychotherapist). Seorang psikoterapis bisa dari kalangan
dokter, psikolog atau orang dari latar belakang apa saja yang mendalami ilmu
psikologi dan mampu melakukan psikoterapi.
Psikoterapi merupakan proses
interaksi formal antara dua pihak atau lebih, yaitu antara klien dengan
psikoterapis yang bertujuan memperbaiki keadaan yang dikeluhkan klien. Seorang
psikoterapis dengan pengetahuan dan ketrampilan psikologisnya akan membantu
klien mengatasi keluhan secara profesional dan legal.
Ada tiga ciri utama psikoterapi,
yaitu:
- Dari segi proses : berupa interaksi antara dua pihak, formal, profesional, legal dan menganut kode etik psikoterapi.
- Dari segi tujuan : untuk mengubah kondisi psikologis seseorang, mengatasi masalah psikologis atau meningkatkan potensi psikologis yang sudah ada.
- Dari segi tindakan: seorang psikoterapis melakukan tindakan terapi berdasarkan ilmu psikologi modern yang sudah teruji efektivitasnya.
Psikoterapi didasarkan pada fakta bahwa aspek-aspek mental
manusia seperti cara berpikir, proses emosi, persepsi, believe system,
kebiasaan dan pola perilaku bisa diubah dengan pendekatan psikologis. Tujuan
psikoterapi antara lain:
·
Menghapus,
mengubah atau mengurangi gejala gangguan psikologis.
·
Mengatasi
pola perilaku yang terganggu.
- Meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan kepribadian yang positif.
- Memperkuat motivasi klien untuk melakukan hal yang benar.
- Menghilangkan atau mengurangi tekanan emosional.
- Mengembangkan potensi klien.
- Mengubah kebiasaan menjadi lebih baik.
- Memodifikasi struktur kognisi (pola pikiran).
- Memperoleh pengetahuan tentang diri / pemahaman diri.
- Mengembangkan kemampuan berkomunikasi dan interaksi sosial.
- Meningkatkan kemampuan dalam mengambil keputusan.
- Membantu penyembuhan penyakit fisik.
- Meningkatkan kesadaran diri.
- Membangun kemandirian dan ketegaran untuk menghadapi masalah.
- Penyesuaian lingkungan sosial demi tercapai perubahan dan masih banyak lagi.
SEJARAH
PSIKOTERAPI
Ø Psikoterapi
berawal dari upaya menyembuhkan pasien yang menderita penyakit jiwa berabad-abad yang lalu orientasi mistik -à upaya mengusir roh jahat dengan
cara tidak manusiawi (mengisolasi, mengikat, memasung, memukul)
Ø Philipe
Pinel : Melakukan pendekatan bersifat manusiawi, yang berorientasi kasih sayang
(love oriented approach) -à mendirikan asylum
Ø
Anton Mesmer : Mempergunakan teknik hypnosis
& sugesti, teknik hypnosis kemudian digunakan oleh Jean Martin Charcot
Ø
Paul Dubois : Merumuskan & menekankan peranan
penting teknik berbicara (speech technique, talking cure) yang
digunakan kepada pasien. Paul Dubois tercatat sebagai “The First
Psychotherapiest”
Ø Joseph
Breuer (senior dari Sigmund Freud) & Sigmund Freud: Menggunakan teknik hypnosis &
teknik berbicara dalam upaya menyembuhkan pasien2 histeria. Pada Breuer à talking cure dilakukan
terhadap pasien dalam keadaan hypnosis. Pada Sigmund Freud à talking
cure dilakukan terhadap pasien dalam keadaan sadar (à cikal bakal
lahirnya psikoanalisis)
PERBEDAAN
KONSELING DAN PSIKOTERAPI
|
No.
|
Perbedaan pada
|
Konseling
|
Psikoterapi
|
Ahli
|
|
1.
|
Pendekatan pemberian bantuan
|
- Pemberian dorongan (supportive)
- Pemberian pemahaman secara
reedukatif (insight-reedukative)
|
- Pemberian pemahaman secara
rekonstruksi (insght-recontructive)
|
Hansen
|
|
2.
|
Intenstas masalah
|
-Problem ringan: ketidakmatangan,
ketidaksatabilan emosioanl dll
|
-Problem berat: konflik yang
serius, gangguan perasaan
|
Schneiders
|
|
- Individu normal
|
-Individu kurang normal
|
Vance dan Volsky
|
||
|
-Peran dalam kehidupan
|
-Konflik interpersonal yang
mendalam
|
Hansen
|
||
|
-Kecemasan normal dan krisis
situasional dalam sehari-hari
|
-Orang mengalami tekanan emosional
kronis
|
Nugent
|
||
|
3.
|
Cara penanganan
|
-Lebih berorientasi pada klien,
mementingkan hubungan dengan pendekatan humanistik
|
- Berorientasi pada terapi,
menggunakan teknik yang spesifik dengan psikoanalisis/ behavioristik dan
penanganan medis
|
Nelson-Jones
|
|
- psikolog
|
- psikiater
|
Black
|
JENIS
– JENIS ATAU MODEL DALAM PSIKOTERAPI
- Jenis-jenis Psikoterapis
1.
Psikoanalisis
Teori psikoanalitik tentang
kepribadian menyatakan bahwa setiap individu terdapat kekuatan-kekuatan yang
saling berlawanan (id, ego, dan superego) yang menyebabkan konflik internal
tidak terhindarkan. Freud percaya bahwa gangguan psikologi disebabkan oleh
konflik tersebut, yang bisasnya berawal pada masa anak-anak dini, di mana
individu tidak menyadarinya; impuls dari emosi yang terlibat telah direpresi ke
bawah sadar.
Konflik bawah sadar antara impuls
agresif dan seksual dari id dan larangan-larangan yang dikeluarkan oleh ego dan
superego dianggap Freud sebagai yang paling penting untuk tindakan maladaptif
selanjutnya.
Asumsui penting dari psikoanalisis adalah bahwa masalah yang dialami seseorang pada saat ini tidak dapat dipecahkan dengan baik tanpa memahami sepenuhnya dasar bawah sadarnya dalam hubungan awal dengan orangtua dan saudara kandungnya. Tujuan psikoanalisis adalah mengangkat konflik (emosi dan motif yang direpresi) ke kesadaran sehingga dapat ditangani dengan cara yang lebih rasional dan realistik.
Asumsui penting dari psikoanalisis adalah bahwa masalah yang dialami seseorang pada saat ini tidak dapat dipecahkan dengan baik tanpa memahami sepenuhnya dasar bawah sadarnya dalam hubungan awal dengan orangtua dan saudara kandungnya. Tujuan psikoanalisis adalah mengangkat konflik (emosi dan motif yang direpresi) ke kesadaran sehingga dapat ditangani dengan cara yang lebih rasional dan realistik.
2.
Terapi
Psikoanalitik atau Terapi Psikodinamik
Mereka memiliki kesamaam pandangan
bahwa gangguan mental berakar dari konflik dan ketakutan bahwa sadar. Ahli
analisis ego (seperti Karen horney dan Heinz hartman) memberikan penekanan yang
lebih besar pada peranan ego yang rasional dan pemecah masalah dalam
mengarahkan perilaku dan dengan demikian memberikan penekanan yang lebih lemah
pada peranan dorongan seksual dan agresif bawah sadar.
Tetapi yang masih penting adalah
keyakinan ahli terapi psikoanalitik bahwa motif dan ketakutan bawah sadar
adalah inti dari sebagian besar masalah emosional dan bahwa tillikan serta
proses working through adalah penting untuk menyembuhkan (Auld dan Hyman, 1991)
Terapi psikoanalitik biasanya lebih singkat, lebih flekibel, dan tidak terlalu
intensif. Sesi dijadwalkan lebih jarang, biasanya satu kali dalam setiap
minggunya. Terdapat penekanan yang lebih lemah pada rekonstruksi lengkap masa
anak-anak dan lebih diperhatikan masalah yang ditimbulkan dari cara individu
sekarang berinteraksi dengan orang lain.
3.
Terapi
Perilaku.
Terapi perilaku didasarkan pada
prinsip belajar dan pengkondisian, ahli terapi perilaku berpendapat bahwa
perilaku maladaptif merupakan cara yang dipelajari untuk mengatasi stress dan
sebagian teknik yang dikembangkan dalam penelitian ekspetrimental tentang
belajar dapat digunakan untuk mengganti respons yang lebih tepat. Ahli terapi
menyatakan bahwa, walaupun pencapaian tilikan adalah tujuan yang penting,
tetepi hal ini tidak menjamin perubahan perilaku.
4.
Terapi
Perilaku Kognitif
Terapi kognitif perilaku adalah
istilah umum untuk metode terapi yang menggunakan teknik modifikasi perilaku
tetapi juga memasukkan prosedur yang dirancang untuk merubah keyakinan
maladaptif. Ahli terapi mencoba membantu orang yang mengembalikan emosional
yang mengganggu, seperti kecemasan dan depresi, dengan mengajarkan mereka cara
yang lebih efektif untuk menginterpretasikan dan memikirkan pengalaman mereka.
Kompone perilaku dari terapi menjadi peranan jika ahli terapi mendorong klien
untuk membentuk jalan alternatif menguji implikasinya.
5.
Terapi
Humanistik
Terapi humanistik menekankan
kecenderungan alami individu ke arah pertumbuahan dan aktualisasi dini. Terapi
humanistik membantu orang mengenali diri mereka yang sesungguhnya dan membuang
keputusannya sendiri tentang kehidupan dan perilaku mereka. Tujuan terapi
hunistik adalah mempermudah eksplorasi pikiran dan perasaan individu itu
sendiri dan membantu individu sampai pada pemecahannya sendiri
PSIKOTERAPI
“Diajukan
untuk memenuhi tugas mata kuliah Psikoterapi”

Disusun
oleh :
Ade Purnama Yudha Putra 7111101157
Anom Jati Kusumo 7111101175
Muhamad Sidik 7111101189
Laraswati Muharjuliani 7111101198
Wajar Setiani 7111101200
Anita Rahmawati 7111101204
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
CIMAHI
2013
No comments:
Post a Comment