Monday, November 11, 2013

Psikologi Industri dan Organisasi : Job Analysis (Analisis Kerja)



JOB ANALYSIS
Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah
Psikologi Industri dan Organisasi

Disusun oleh kelompok 2 :


Fakultas Psikologi Warna.jpg
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
CIMAHI
2011
JOB ANALYSIS
Ø  Job Analysis
Analisis pekerjaan atau Job Analysis merupakan suatu kajian sitematis dari tugas – tugas, kewajiban – kewajiban, dan tanggung jawab akan tugas dan kualitas yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan tersebut.
Ø  Job Analysis Method
·         Observation
Metode – metode observasional dari job analysis adalah sebuah metode dimana job analysis mengumpulkan informasi tentang bagian – bagian pekerjaan selanjutnya, seorang ahli biasanya mengamati pemegang jabatan saat bekerja selama waktu tertentu. Job analysis menggunakan kamera untuk merekam tingkah laku kerja lebih detail, biasanya pada analysis obseravational, observer mencatat secara detail dalam ujian dan tugas. Kadang – kadang, untuk mendapatkan observasi yang akurat, job analysis harus mengetahui sebelumnya apa yang akan di cari.
·         Participation
Analysis pekerjaan ingin membentuk sebuah bagian pekerjaan secara aktual atau operasi kerja untuk mendapatkan pengertian asli dari bagaimana pekerjaan itu dilakukan. Misalnya untuk menganalisis suatu pekerjaan, seseorang berpartisipasi langsung dalam pekerjaan tersebut secara nyata.


·         Existing data
Membentuk suatu organisasi, biasanya mempunyai beberapa informasi atau rekaman sehingga dapat digunakan dalam job analysis.
·         Interviews
Interviews adalah metode job analyisis lainnya. Mereka dapat terbuka atau mereka dapat menghasilkan standar pertanyaan, karena salah satu sumber informasi dapat menjadi bias. Para job analysis ingin mendapat lebih dari satu pandangan dari wawancara dari pemegang jabatan. Maksudbya dengan melakukan interview kita bisa mendapatkan informasi lebih dari satu sumber, tidak hanya dari observasi atau yang lainnya, dan dengan interview ini orang yang di interview akan lebih terbuka.
·         Surveys
Job analysis menggunakan surveys dengan menggunakan administrasi peper and pencils questionnaire. Terdapat dua keuntungan surveys dibandingkan dengan interview, yaitu surveys dapat mengumpulkan informasi dari pekerja secara simultan, ini dapat membantu dan efektif, yang kedua karena surveys tidak mencantumkan nama sehingga tidak akan terjadi penyimpangan dari informasi.
·         Job Diaries
Metode lainnya yaitu job diaries adalah untuk merekam aktivitas pemegang jabatan dalam kesehariannya. Keuntungannya adalah informasi yang didapatkan lebih detail, dari jam ke jam dari hari ke hari perilaku yang dilakukan para pekerja. Kesulitannya sungguh memakan banyak waktu.
Ø  Specific Job Analysis Techniques
·         Job Element Methods
Metode analisis pekerjaan, yaitu menganalisis pekerjaan dalam ketentuan pengetahuan, keterampilan, kemampuan dan karakteristik lain yang memenuhi dalam pekerjaan.
·         Functional job analysis
Adalah sebuah struktur dari teknik analisi pekerjaan, yaitu memeriksa rangkaian tugas dalam sebuah pekerjaan, dan proses – prosesnya yang mana harus mereka selesaikan.
·         Position analysis questionnaire
Adalah sebuah teknik analisis pekerjaan yang sering digunakan, yaitu sebuah struktur kuesioner untuk menganalisi suatu pekerjaan. Berdasarkan dari 187 pernyataan pekerjaan dikelompokan kedalam 6 kategori. Yaitu information input, mental processes, work output, relationships with other person, job context, other job characteristics.
·         Critical incidents techniques
Yaitu suatu teknik analisis pekerjaan yang mempercayakan kepada suatu perumpamaan khususnya kesuksesan atau ketidak suksesan penampilan suatu pekerjaan.
·         Comparing the different job analysis technique
Membandingkan dari teknik – teknik job analysis di tas

Ø  Job Analysis and The ADA ( Americans with Disabilities Act )
ADA mengeluarkan suatu pernyataan bahwa masalah – masalah pekerjaan itu ilegal dalam mendeskriminasikan kembali sebuah kualifikasi seseorang dengan ketidakmampuannya, seperti seorang individu yang mana dapat menampilkan fungsi esensial dari sebuah pekerjaan dengan atau tanpa alasan akomodasi. Implementasi dari ADA juga mengakui bahwa pekerja itu di lindungi, mendiskriminasikan pekerjaan kembali kepada orang – orang yang cacat. Dan mereka juga harus membuat alasan akomodasi yang masuk akal yang akan mengijinkan orang – orang cacat untuk menunjukan pekerjaan esensial sebagai kewajiban – kewajiban.
Jadi menurut ADA, semua pekerjaan boleh didapatkan oleh siapa saja tanpa terkecuali, ADA tidak mendiskriminasikan orang – orang yang cacat terhadap pekarjaan, jadi semua orang termasuk orang – orang yang cacat berhak mendapatkan pekerjaan yang sesuai. Namun pekerja – pekerja yang cacat ini harus mengetahui fungsi – fungsi dari pekerjaannya dengan baik.
Ø  Job Evaluation and Comparable Worth
Salah satu dari job analysis adalah job evaluation, yang merupakan proses penyaringan nilai – nilai relatif sebuah pekerjaan untuk menggambarkan pekerjaan mana yang cocok untuk orang tersebut. Ini di fokuskan pada bagian pekerjaan yang harus berhubungan dengan pengetahuan, kemampuan, kemahiran dan karakteristik lain yang memenuhi syarat suatu pekerjaan.

1 comment: