JOB
ANALYSIS
Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah
Psikologi Industri dan Organisasi
Disusun oleh kelompok 2 :

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
CIMAHI
2011
JOB
ANALYSIS
Ø Job Analysis
Analisis pekerjaan atau Job Analysis merupakan suatu
kajian sitematis dari tugas – tugas, kewajiban – kewajiban, dan tanggung jawab
akan tugas dan kualitas yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan tersebut.
Ø Job Analysis Method
·
Observation
Metode
– metode observasional dari job analysis adalah sebuah metode dimana job
analysis mengumpulkan informasi tentang bagian – bagian pekerjaan selanjutnya,
seorang ahli biasanya mengamati pemegang jabatan saat bekerja selama waktu
tertentu. Job analysis menggunakan kamera untuk merekam tingkah laku kerja
lebih detail, biasanya pada analysis obseravational, observer mencatat secara
detail dalam ujian dan tugas. Kadang – kadang, untuk mendapatkan observasi yang
akurat, job analysis harus mengetahui sebelumnya apa yang akan di cari.
·
Participation
Analysis
pekerjaan ingin membentuk sebuah bagian pekerjaan secara aktual atau operasi
kerja untuk mendapatkan pengertian asli dari bagaimana pekerjaan itu dilakukan.
Misalnya untuk menganalisis suatu pekerjaan, seseorang berpartisipasi langsung
dalam pekerjaan tersebut secara nyata.
·
Existing
data
Membentuk
suatu organisasi, biasanya mempunyai beberapa informasi atau rekaman sehingga
dapat digunakan dalam job analysis.
·
Interviews
Interviews
adalah metode job analyisis lainnya. Mereka dapat terbuka atau mereka dapat
menghasilkan standar pertanyaan, karena salah satu sumber informasi dapat
menjadi bias. Para job analysis ingin mendapat lebih dari satu pandangan dari
wawancara dari pemegang jabatan. Maksudbya dengan melakukan interview kita bisa
mendapatkan informasi lebih dari satu sumber, tidak hanya dari observasi atau
yang lainnya, dan dengan interview ini orang yang di interview akan lebih
terbuka.
·
Surveys
Job
analysis menggunakan surveys dengan menggunakan administrasi peper and pencils
questionnaire. Terdapat dua keuntungan surveys dibandingkan dengan interview,
yaitu surveys dapat mengumpulkan informasi dari pekerja secara simultan, ini
dapat membantu dan efektif, yang kedua karena surveys tidak mencantumkan nama
sehingga tidak akan terjadi penyimpangan dari informasi.
·
Job
Diaries
Metode
lainnya yaitu job diaries adalah untuk merekam aktivitas pemegang jabatan dalam
kesehariannya. Keuntungannya adalah informasi yang didapatkan lebih detail,
dari jam ke jam dari hari ke hari perilaku yang dilakukan para pekerja.
Kesulitannya sungguh memakan banyak waktu.
Ø Specific Job Analysis Techniques
·
Job
Element Methods
Metode
analisis pekerjaan, yaitu menganalisis pekerjaan dalam ketentuan pengetahuan,
keterampilan, kemampuan dan karakteristik lain yang memenuhi dalam pekerjaan.
·
Functional
job analysis
Adalah
sebuah struktur dari teknik analisi pekerjaan, yaitu memeriksa rangkaian tugas
dalam sebuah pekerjaan, dan proses – prosesnya yang mana harus mereka
selesaikan.
·
Position
analysis questionnaire
Adalah
sebuah teknik analisis pekerjaan yang sering digunakan, yaitu sebuah struktur
kuesioner untuk menganalisi suatu pekerjaan. Berdasarkan dari 187 pernyataan
pekerjaan dikelompokan kedalam 6 kategori. Yaitu information input, mental
processes, work output, relationships with other person, job context, other job
characteristics.
·
Critical
incidents techniques
Yaitu
suatu teknik analisis pekerjaan yang mempercayakan kepada suatu perumpamaan
khususnya kesuksesan atau ketidak suksesan penampilan suatu pekerjaan.
·
Comparing
the different job analysis technique
Membandingkan
dari teknik – teknik job analysis di tas
Ø Job Analysis and The ADA ( Americans with Disabilities
Act )
ADA mengeluarkan suatu pernyataan bahwa masalah – masalah
pekerjaan itu ilegal dalam mendeskriminasikan kembali sebuah kualifikasi
seseorang dengan ketidakmampuannya, seperti seorang individu yang mana dapat menampilkan
fungsi esensial dari sebuah pekerjaan dengan atau tanpa alasan akomodasi.
Implementasi dari ADA juga mengakui bahwa pekerja itu di lindungi,
mendiskriminasikan pekerjaan kembali kepada orang – orang yang cacat. Dan
mereka juga harus membuat alasan akomodasi yang masuk akal yang akan
mengijinkan orang – orang cacat untuk menunjukan pekerjaan esensial sebagai
kewajiban – kewajiban.
Jadi menurut ADA, semua pekerjaan boleh didapatkan oleh
siapa saja tanpa terkecuali, ADA tidak mendiskriminasikan orang – orang yang
cacat terhadap pekarjaan, jadi semua orang termasuk orang – orang yang cacat
berhak mendapatkan pekerjaan yang sesuai. Namun pekerja – pekerja yang cacat
ini harus mengetahui fungsi – fungsi dari pekerjaannya dengan baik.
Ø Job Evaluation and Comparable Worth
Salah satu dari job analysis adalah job evaluation, yang
merupakan proses penyaringan nilai – nilai relatif sebuah pekerjaan untuk
menggambarkan pekerjaan mana yang cocok untuk orang tersebut. Ini di fokuskan
pada bagian pekerjaan yang harus berhubungan dengan pengetahuan, kemampuan,
kemahiran dan karakteristik lain yang memenuhi syarat suatu pekerjaan.
terima kasih
ReplyDelete